Friday, June 15, 2012

Piramida Kompetisi Sepak Bola Indonesia?

| | 0 comments

Ada berapa jumlah klub sepak bola di Indonesia? Mungkin mencapai hampir satu ribu. Dengan jumlah yang banyak itu saya kira perlu adanya wadah berupa kompetisi yang berjenjang, teratur, dan terarah. Kompetisi yang dimulai dari tingkat paling bawah (kelas amatir) hingga paling tinggi (kelas profesional). Bagaimana dengan sekarang?

Saat ini memang sudah ada kompetisi yang berjenjang dari bawah hingga atas. Tapi, menurut saya kompetisi yang ada ini belum mencapai hal itu. Terlebih melihat jalannya kompetisi beberapa tahun belakangan ini dimana liga kasta 1 dan 2 yang pecah jadi 2 dan liga amatir yang tidak jelas regulasi dan waktu pelaksanaannya, rasanya membuat gregetan. Bahkan, kalau kita lihat ke belakang, entah sudah berapa kali liga sepak bola di negeri kita ini berganti format.

Sebagai salah satu pecinta sepak bola yang #soktau ini, iseng-iseng saya buat piramida Liga Indonesia. Buat apa? ya namanya juga iseng dan sedikit berharap suatu saat nanti (kalau bisa secepatnya malah) kompetisi sepak bola di negeri ini berjalan teratur dan semakin maju. Piramida yang saya buat ini tetap mengacu pada faktor geografis Indonesia yang berupa kepulauan dan sangat luas. 

Saat ini Liga Indonesia terdiri dari 5 tingkat: Tingkat I (ISL/IPL? - Profesional), Tingkat II (Divisi Utama - Semi Profesional), Tingkat III (Divisi 1 - Amatir), Tingkat IV (Divisi 2 - Amatir), dan Tingkat V (Divisi 3 - Amatir). Tingkatan ini menurut saya cukup ideal, hanya perlu ada pembaharuan dari segi pengelolaan dan format kompetisi. Tapi, akan lebih ideal lagi jika ditambah satu tingkatan terlebih dengan jumlah klub yang cukup banyak.

Nah, fokus saya kali ini adalah soal format kompetisi, khususnya untuk liga amatir yang sekarang ini formatnya kurang efektif dimana terlalu banyak babak dan kurang merata bagi semua peserta. Kenapa? Karena bagi klub yang tidak lolos ke babak selanjutnya akan berhenti di situ saja sehingga jumlah pertandingan masing-masing klub tidak merata, terlebih bagi klub yang tidak lolos dari babak awal. Berikut format Liga Indonesia menurut saya:  
Dibuat 6 tingkatan liga dengan 3 kelas, yaitu: Profesional, Semi-Profesional, dan Amatir. Ketiganya berada dalam satu piramida yang saling berkaitan sehingga kompetisi menjadi berjenjang dan terarah. Berikut penjelasan dari gambar di atas:

Tingkat I Liga Indonesia

Tingkat I ini merupakan kasta paling tinggi dari liga sepak bola di Indonesia. Entah namanya apa, yang jelas merupakan liga yang profesional. Peserta idealnya antara 20 klub dengan format 1 wilayah dan kompetisi penuh. Untuk soal degradasi ke liga tingkat di bawahnya, 3 klub di posisi paling bawah saya rasa cukup. 

Tingkat II Liga Indonesia

Tingkat II ini merupakan liga di bawah Tingkat I dengan label profesional. Kenapa juga disebut profesional? Karena klub-klub yang ada di Tingkat II ini nantinya juga akan naik ke Tingkat I. Mau tak mau klub peserta harus profesional agar terbiasa saat sudah berada di Tingkat I. Tingkat II terbagi dalam 2 wilayah (A - B) dengan masing-masing wilayah diikuti oleh 16 klub. Penentuannya didasarkan pada letak geografis klub.

Formatnya kompetisi penuh di masing-masing wilayah (disebut babak reguler) dengan sistem home-away dan dilanjutkan dengan babak play-off untuk menentukan juara liga dan promosi ke Tingkat I. Juara liga ditentukan dengan pertandingan antara 2 juara II-A vs II-B dengan sistem home-away.

Jumlah klub yang promosi adalah 3. Juara masing-masing wilayah otomatis promosi (2 klub) ditambah 1 klub lagi dari hasil play-off antara peringkat 2 II-A dan II-B dengan sistem home-away.. Sedangkan untuk degradasi ke Tingkat III adalah 2 posisi terbawah masing-masing wilayah (4 klub) dan masuk ke wilayah sesuai letak geografisnya. 

Tingkat III Liga Indonesia

Tingkat III ini merupakan liga di bawah Tingkat II dengan label semi-profesional karena merupakan peralihan dari amatir ke profesional. Di tingkat ini pengelola klub dilatih untuk mengelola klub secara profesional karena nantinya akan bermain di tingkat yang lebih tinggi di liga profesional. Tingkat III ini terbagi dalam 4 wilayah (A - B - C - D) dimana setiap wilayahnya diikuti oleh 12 klub. Penentuannya didasarkan pada letak geografis klub.

Formatnya adalah kompetisi penuh dengan sistem home-away dan dilanjutkan babak play-off dengan sistem gugur untuk penentuan juara liga (hanya juara wilayah) di satu tempat netral. Untuk promosi dan degragasi, setiap 2 wilayah berada di bawah 1 wilayah Tingkat II. Contohnya, untuk wilayah A dan B Tingkat III berada di bawah wilayah A Tingkat I (lihat gambar) dan untuk wilayah A Tingkat III membawahi wilayah A dan B Tingkat IV.

Klub yang promosi adalah juara masing-masing wilayah (4 klub) dimana misalnya klub yang juara di III-A dan III-B akan promosi ke II-A. Demikian pula untuk wilayah-wilayah lainnya. Sedangkan untuk degradasi, 2 klub posisi terbawah degradasi ke wilayah yang ada di bawahnya. Misalnya 2 klub posisi terbawah III-A degradasi ke wilayah IV-A atau IV-B tergantung letak geografisnya.

Tingkat IV Liga Indonesia

Tingkat IV Liga Indonesia, merupakan liga di bawah Tingkat III dengan label amatir. Tingkat IV terbagi dalam 8 wilayah (A - B - C - D - E - F - G - H) dimana setiap wilayahnya diikuti oleh 10 klub. Penentuannya berdasarkan letak geografis klub. Misalnya, klub-klub yang berasal dari 3-4 provinsi dimasukkan dalam wilayah yang sama (fleksibel sesuai kuota tiap wilayah).

Formatnya adalah kompetisi penuh dengan sistem home-away dan dilanjutkan babak play-off dengan sistem gugur untuk penentuan juara Tingkat IV (hanya juara wilayah) di satu tempat netral. Untuk promosi dan degragasi, penentuannya sama dengan format yang ada di Tingkat III. Setiap 2 wilayah di Tingkat IV berada di bawah 1 wilayah Tingkat III. Total klub yang promosi adalah 8 (juara tiap wilayah) dan klub yang degradasi adalah 16 (2 posisi terbawah tiap wilayah).

Tingkat V Liga Indonesia

Tingkat V Liga Indonesia, merupakan liga di bawah Tingkat IV dengan label amatir. Tingkat V terbagi dalam 16 wilayah (A - P) dengan masing-masing wilayah diikuti oleh 8 klub. Penentuan pembagian wilayah berdasarkan letak geografis klub. Misalnya klub-klub dari 1-3 provinsi dimasukkan dalam wilayah yang sama (fleksibel sesuai kuota tiap wilayah).

Format dan sistem yang dipakai juga sama seperti liga Tingkat IV. Demikian juga untuk soal promosi dan degradasi. Total klub yang promosi ke Tingkat IV adalah 16 klub (juara per wilayah) dan total yang degradasi ada 32 klub (2 posisi terbawah per wilayah).

Tingkat VI Liga Indonesia

Tingkat VI Liga Indonesia atau liga paling bawah dengan label amatir. Tingkat V terbagi dalam 24 wilayah (A - X) dengan masing-masingnya diikuti oleh 6 klub (minimal). Formatnya kompetisi penuh dan sistemnya ada 2 alternatif, yaitu home-away atau home tournament dengan beberapa tempat. Alasannya adalah faktor geografis yang berpengaruh pada masalah biaya operasional klub, terlebih ini merupakan liga amatir untuk tingkat paling bawah. Untuk penentuan juara Tingkat V, dilakukan dengan babak play-off dengan format sistem gugur oleh juara-juara tiap wilayahnya.

Setiap 3 wilayah Tingkat VI berada di bawah 2 wilayah Tingkat V. Contohnya V-A, V-B, dan V-C berada di bawah IV-A dan IV-B  (lihat gambar). Berhubung tingkat ini paling bawah, maka tidak ada degradasi dan yang ada hanya promosi sebanyak 32 klub. Penentuannya adalah juara per wilayah langsung promosi ditambah 1 runner-up terbaik di setiap 3 wilayah, misal 3 juara wilayah (V-A, V-B, dan V-C) dan 1 runner-up terbaiknya.

Seperti ini lah kiranya sistem Liga Indonesia dari saya yang #ngasal dan #soktau. Menurut kalian? (@aritsantoso)

0 comments:

Post a Comment